Rabu, 26 Oktober 2011

Model CMS !

Mudah Membuat Website Menggunakan CMS(Content Management Systems) Image
http://blog.fastncheap.com

CMS bisa kita buat sendiri. Namun untuk membuatnya kita harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang bahasa pemrograman dan database. Namun tak perlu khawatir, karena saat ini sudah terdapat puluhan CMS. Ada yang licensed, yaitu anda harus membayar untuk memiliki dan menggunakanya. Namun banyak pula yang gratis, istilahnya Open source.
Model CMS sendiri Ada dua model Content Management System yaitu :
1. CMS Komersial , CMS Komersial dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS komersialpun menyediakan hampir semua feature dan tidak tersedia secara gratis karena penggunaannya harus membeli licensi dari perusahaan pembuatnya (dari licensi berdasarkan jumlah penggunnya sampai sifat multiserver dan harga murah sampai mahal).
2. CMS Open Source, CMS yang dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya meberikan alternatif murah dan terjangkau kepada pengguna. CMS tersedia secara gratis dapat dipergunakan tanpa batasan, dan memberikan akses kepada pengguna akan kode pemrograman sehingga mudah memodifikasi CMS dimasa mendatang. OpenSource terbagi menjadi dua model yaitu
  • Sistem Open Source berbasis komunitas
Sistem Open Source berbasis komunitas merupakan sistem Open Source tradisional dan free secara keseluruhan. Sistem cocok untuk organisasi yang akan mengembangkan sumber daya internalnya secara kuat.
  • Sistem Open Source berbasis dukungan komersial
Suatu organisasi menyediakan layanan profesional atau mendukung produk walaupun kodenya free, tetapi system dievaluasi seperti sistem komersial. Walaupun lisennya gratis, sistemnya harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis
Berdasarkan penggunaannya, CMS dibedakan menjadi: Portal, Blogs, E-Commerce, Groupware, Forums, E-Learning, Image gallery, dan wiki. Berikut ini beberapa Open Source CMS untuk masing-masing kategori tersebut.
Portal
1024, AIOCP, AssoClateD, Bcoos, BigAce, BitWeaver, BlofoxCMS,CMS Made Simple, ContentNow, DBHcms, Dragonfly CMS, Drupal, e107, EazyPortal, Elxis, Enano CMS, Etomite, Exponent, ExV2, eZ Publish, Fundament, Fuzzylime, Geeklog, iGaming CMS, Jaws, Joomla, LoveCMS, Mambo, MDPro, MODx, Netious, OneCMS, Ovidentia, Pheap, PHP-Fusion, PHP-Nuke, phpwcms, phpWebSite, PLUME CMS, Postnuke, RunCMS, SilverStripe, SPIP, TikiWiki CMS, toendaCMS, Typo3, Typolight, Website Baker, Xaraya, XOOPS, dan YACS.

Blogs
b2evolution, Blogger, Dotclear, Eggblog, FlatPress, LifeType, Loudblog, Nucleus CMS, sBlog, Serendipity, SimplePHPBlog, Simplog, Textpattern, WB News, Wheatblog, WordPress, dan Zomplog.
E-Commerce
cpCommerce, Freeway, Opencart, osc2nuke, osCMax, osCommerce, phpShop, dan Zen Cart.
Groupware
Achievo, ACollab, dotProject, eGroupWare, Flyspray, Group-Office, more.groupware, phpGroupWare, PHProjekt, ProjectPier, Streber, dan WebCollab.
Forum
bbPress, Beehive, DeluxeBB, FUDForum, IceBB, Mercury, miniBB, MyBB, MyTopix, Phorum, phpBB, PunBB, QuickSilver, SMF, UNB, UseBB, Vanilla, W-Agora, dan XMB
E-Learning.
ATutor, Claroline, ClaSS, Docebo suite, Dokeos, DrupalEd, Interact, Moodle, SiteAtSchool, dan SyndeoCMS.
Image Gallery
4Images, Coppermine, Gallery, Gallery 2, LinPHA, Minishowcase, nzFotolog, Phormer, PhpWebGallery, Pixelpost, Plogger, Singapore, Thickbox Gallery, TinyWebGallery, WEBalbum, Zenphoto, dan Zoph.
DokuWiki, MediaWiki, PmWiki, QwikiWiki, UniWakka, Wikepage, dan WikkaWiki.


Selasa, 25 Oktober 2011

Manfaat Jaringan Komputer

  1. Membagi Sumber Daya
http://agusckurniawan.blogspot.com
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan sebagai saran untuk membagi sumber   daya yang ada. Sumber daya tersebut daapat berupa perlengkapan komputer, seperti printer, maupun sumber daya yang berupa data-data, file-file, dan          program program. Dengan adanya jaringan komputer maka sumber daya yang        harus disediakan dapat dikurangi.
  1. Reliabilitas Tinggi
Jaringan komputer memungkinkan kta untuk mengopikan data-data ke dua atau tiga komputer, bahkan lebih. Dengan demikian, apabila salah satu komputer rusak dan data-data yang tersimpan didalamnya hilang, kita masih dapat menggunakan data yang tersimpan di komputer lain. Hal ini akan menguntungkan karena kita tidak terlambat, meskipun ada kompter yang rusak atau data-data yang hilang.
  1. Menghemat Uang
Dengan menggunakan jaringan, perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan komputer, satu buah printer dapat digunakan oleh beberapa orang, sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan. Dengan demikian, jaringan komputer  yang dibangun dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.
  1. Sarana Komunikasi
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pimpinan perusahaan tidak perlu mengirimkan surat kepada semua staf. Pimpinan perusahaan cukup mengirimi undangan melalui jaringan komputer yang ada

Minggu, 23 Oktober 2011

Manfaat CMS(Content Management System)

CMS dapat memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik,yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat,dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS,juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL,
PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi,yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS,biasanya pengetahuan tentang bahasa pemograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis
(WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.
Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.
Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.
Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.
Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.
Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi,
seperti untuk:
a. Mengelola website pribadi.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.
g. Dan lain-lain.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Keuntungan menggunakan CMS

sumber:http://fachryclp.blogspot.com

Beberapa keuntungan menggunakan CMS:
1). Dengan CMS informasi yang ditampilkan secara online tetap up-todate, konsisten dan mempunyai nilai informasi terkini.
2). Menambah berita atau artikel dapat dilakukan dari mana saja oleh member atau user yang diberi hak untuk mem-posting berita.
3). Webmaster dapat lebih konsen pada sisi teknologi nya saja, sedangkan konten atau isi dapat diberikan wewenang nya kepada user tertentu.
4). Dengan CMS artikel dan berita dapat diatur berdasarkan criteria tertentu, masing-masing pemilik berita bertanggung jawab dengan informasi yang mereka kirim ke website
5). Pemilik website memegang kendali penuh terhadap isi dan tampilan website
6). CMS didesain untuk pemilik website yang tidak memiliki keahlian teknis pemmrogaman

Keunggulan dan Klelemahan Mambo

Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free software atau open source content managemen system yang digunakan untuk membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple. Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan karena kemudahan yang diberikan untuk mengoperasikannya.
Seperti hampir semua CMS yang digemari mambo memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk mengganti tampilan website tanpa harus melakukan upload/perubahan kontent. Mambo menyediakan fasilitas dan komponen-komponen seperti shopping chart (menggunakan komponen virtue mart), photo gallery, forum, pools, calendars website searching, multi bahasa dan lain-lain. Hampir sebagian besar website yang kami bangun menggunakan Mambo sebagai pilihan CMS. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena salah satu CoreDev Team Mambo adalah orang Indonesia asli.
Keunggulan :
  • Digunakan oleh websiteyang sederhana hingga website profesional.
  • Mudah dioperasikan.
  • Dapat dijalankan dikomputer lokal.
  • Pluggin tambahan.
  • Template dapat diubah-ubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
Kelemahan :
  • Banyak pengguna mambo yang banyak beralih ke joomla
  • Krisis kepercayaan dunia open source.
  • Plugginnya terbatas, terkadang hanya disediakan untuk joomla saja.
  • Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada komponen pendukungnya baik yang gratis atau yang bayar, selain itu perlu seikit optimasi agar mendukung SEF.
sumber : ilmuwebsite.com

Tips Memilih CMS(Content Management System)

Dengan tersedianya berbagai solusi CMS di pasaran, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk memilih sebuah CMS yang akan dipakai dengan bijaksana. Sama halnya dengan produk software lainnya setiap penyedia jasa/produsen CMS tentunya akan menawarkan produk andalan mereka dengan sejumlah feature yang terkadang hampir mirip satu sama lainnya. Tidak jarang pula mereka menawarkan solusi yang lain daripada yang lain, tapi apakah itu yang benar-benar kita inginkan? Ibarat membeli sebuah mobil, kepuasan dalam pemakaian juga memegang peranan penting. Bukan radio, CD player
atau AC yang menjadi daya tarik kita membeli mobil tersebut, tapi lebih kepada seberapa jauh mobil tersebut bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian pula dalam memilih sebuah CMS. Tidak mudah memang menemukan CMS yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan sudah menjadi suatu hal
yang biasa, bila kita senantiasa berganti dari satu CMS ke CMS yang lainnya untuk sekedar mencari tahu atau bereksperimen. Bagi dunia bisnis dan dagang, membeli sebuah CMS adalah sebuah investasi yang harus dapat dihitung 'Return On Investment' (ROI) -nya. Hal ini berarti sebuah CMS itu harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang dengan segala fungsionalitasnya dan juga memberikan keuntungan. Namun, tidak jarang dikarenakan kurangnya informasi dan pengalaman, investasi tersebut menjadi sia-sia belaka. Suatu hal yang tentunya sangat tidak kita harapkan terjadi. Untuk dapat memilih CMS yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda sekaligus memperoleh manfaat yang optimal darinya, beberapa langkah berikut mungkin dapat membantu.
1.      Kenalilah terlebih dahulu tujuan dan target yang hendak dicapai dengan penerapan CMS besertastrategi-strategi yang dibutuhkan. Bila dapat ajaklah semua pihak yang berkepentingan.Kemudian rumuskanlah di atas kertas dan usahakan memiliki proyeksi jauh ke depan.
2.      Mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara organisatoris, seperti berapa jumlah penulis/editor/pengguna yang ada, lokasi geografis dari pengguna, kemampuan teknis yang dikuasai, jenis isi yang akan dipublikasikan, dan lain sebagainya. Perlu diingat juga setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Cobalah untuk mencari jalan tengah guna menjembatani perbedaan ini.
3.      Menjabarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki, serta waktu yang dialokasikan untuk mengelola CMS. Yang termasuk di sini antara lain berapa jumlah personal IT yang bekerja di organisasi anda beserta keahlian yang dikuasai, hardware dan software yang dimiliki, dan lain sebagainya.
4.      Sebuah prinsip yang harus diperhatikan untuk dua poin di atas, ‘lebih baik lebih dari pada kurang’. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diduga di masa yang akan datang.
5.      Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang nantinya.
6.      Setelah tujuan, strategi dan kebutuhan baik secara organisatoris maupun teknis telah teridentifikasi dengan baik, inilah saatnya untuk menentukan jenis CMS apa yang akan dipakai. Saat ini terdapat dua jenis CMS di pasaran, CMS Komersial dan CMS Open Source.
a)      CMS Komersial. Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola website-nya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya. Lisensi yang tersedia sangat bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang berharga ratusan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan oleh pengguna. Sebagai layanan purna jual, biasanya penyedia CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari produk yang dipakai juga dapat diperoleh dengan leluasa, dengan cara mengunjungi area anggota dari website penyedia CMS yang dimaksud.
b)      b. CMS Open Source. Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kode-kode pemograman, sehingga memudahkan pengguna untuk memodifikasi CMS di masa-masa yang akan datang. Karena kode pemograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para pengguna bahu-membahu dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada, menambah dan meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan teknis dan non-teknis kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan situasi pengembangan CMS Open Source ini. Walaupun gratis, bukan berarti CMS Open Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan tidak mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada biaya pembuatan dan perawatan website. Saat ini sudah banyak pihak yang beralih ke CMS Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan CMS Open Source tidak berbeda jauh dengan CMS komersial dan biaya yang terjangkau.
7.      Pilihlah CMS yang paling dapat memenuhi semua kriteria yang telah anda tentukan sebelumnya. Tentunya setelah disesuaikan dengan kemampuan finansial anda, mengingat implementasi dari CMS bukanlah suatu hal yang murah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
a)      Mengadakan tender, undanglah penyedia CMS yang anda minati untuk mengikuti tender dan minta mereka memberikan penawaran terbaiknya kepada anda sebagai bahan pertimbangan.
b)      Melalui demonstrasi langsung dari produk CMS yang ada di pasaran. Dari sini anda dapat melihat dengan mata kepala sendiri, produk mana yang terbaik bagi anda.
c)      Berdasarkan survey yang dilakukan oleh organisasi profesional independen/konsultan CMS. Secara periodik mereka menyusun daftar CMS beserta kelebihan dan  kekurangannya, sehingga memudahkan anda mengadakan seleksi tanpa harus berhubungan langsung dengan para penyedia CMS yang terdapat di daftar tersebut.
d)     Melalui search engine, mailing list, atau dari mulut ke mulut. Metode ini merupakan metode yang paling mudah untuk dilakukan dan juga tidak mahal. Kekurangannya adalah informasi yang anda peroleh bisa jadi kurang lengkap atau tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Jadi adakan juga pemeriksaan silang, bila dibutuhkan.
8.      Bila anda memilih CMS komersial, perhatikan bahwa anda membeli lisensi yang sesuai dengan kondisi organisasi anda. Tidak kurang dan tidak pula berlebihan. Pergunakanlah pelayanan purna jual dari penyedia CMS anda sebaik mungkin, karena dengan demikian biaya yang telah anda keluarkan dapat berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Mintalah selalu garansi terhadap produk yang dibeli.
9.      Bila anda memilih untuk menggunakan CMS Open Source, perlu disadari bahwa untuk jenis CMS yang satu ini tidak menyediakan pelayanan purna jual seperti halnya CMS komersial. Jadi setiap kali ada permasalahan dalam implementasinya, anda diharapkan dapat mencari jalan keluarnya sendiri. Atau dengan mengunjungi berbagai forum yang telah disediakan. Singkat kata, untuk menggunakan CMS Open Source terkadang membutuhkan usaha lebih keras dan memakan waktu yang banyak. Tapi semuanya dikembalikan kepada anda sendiri sebagai pengguna.
10.  Usahakan secara periodik memperbaharui software CMS yang anda pakai, dengan demikian dapat menjamin kemutakhiran software dan anda dapat menikmati semua feature yang ditawarkan dengan baik.


Jumat, 21 Oktober 2011

Keunggulan dan Kelemahan Drupal

Drupal adalah content management system dan blogging engine yang pertama kali dikembangkan oleh Driest Buytaert sebagai sebuah system bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-website yang memiliki traffic tinggi dan memiliki tingkat penanganan sebuah website hirarki yang kompleks. Kami sangat menyarankan penggunaan Drupal untuk website-website berskala besar dan tingkat pemahaman web administrator tingkat advance.
memenangkan dua jenis penghargaan dalam Packt Publishing 2008 Open Source CMS Awards yaitu :
  1. Overall 2008 Open Source CMS Award (Penghargaan Open Source CMS 20008 untuk Keseluruhan)
  2. Best PHP Open Source CMS
Keunggulan
    • Diklaim sebagai CMS terbaik saat ini dan mengalahkan joomla.
    • Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
    • Mudah dioperasikan
    • Dapat dijalankan di kompter lokal.
    • Banyak pluggin tambahan.
    • Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
    • Mendukung SEF (Search Engine Friendly) secara default, sehingga lebih mudah di temukan di search engine.
Kelemahan :
·         Penggunanya tidak terlalu banyak, terutama di Indonesia.
·         Plugginnya tidak sebanyak joomla.
sumber : ilmuwebsite.com

Rabu, 19 Oktober 2011

JARINGAN KOMPUTER

Pengantar
Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi: jalan antar kota, antar provinsi/negara bagian kemudian antar negara/benua. Kemudian komunikasi dapat terjadi jarak jauh melalui telegraf (1844), telepon (1867), gelombang radio elektromagnetik (1889), radio komersial (1906), televisi broadcast (1931), kemudian melalui televisi, dunia jadi lebih kecil karena orang dapat mengetahui dan mendapatkan informasi tentang yang terjadi di bagian lain dunia ini. Dalam telekomunikasi, informasi disampaikan melalui sinyal. Sinyal ada dua
macam:
1. Digital: secara spesifik mengacu pada informasi yang diwakili oleh dua keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.
2. Analog: sinyal yang terus menerus dengan variasi kekuatan dan kualitas.
Misalnya suara, cahaya dan suhu yang dapat berubah-ubah kekuatannya dan
kualitasnya. Data analog dikirimkan dalam bentuk yang berkelanjutan, sinyal
elektrik berkelanjutan dalam bentuk gelombang
Televisi, telepon dan radio adalah teknologi telekomunikasi yang menggunakan
sinyal analog, sedang komputer menggunakan sinyal digital untuk transfer
informasi. Namun saat ini sinyal digital juga digunakan untuk suara, gambar dan
gabungan keduanya.
Di sisi lain, komputer yang awalnya dimanfaatkan sebagai mesin penghitung dan
pengolah data, digunakan sebagai alat komunikasi sejak adanya jaringan
komputer.

Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, aplikasi, dan perangkat keras secara bersama-sama. Jaringan komputer dapat diartikan juga sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri lebih dari satu komputer yang saling berhubungan (Tanenbaum, 1997).
Dalam sebuah jaringan komputer, terdapat sebuah komputer server dan komputer client. Sesuai dengan namanya, komputer server berfungsi untuk melayani pengiriman dan penerimaan data dari komputer-komputer yang ada di dalam jaringan. Selain itu, kommputer server juga dapat berfungsi sebagai penyedia sumber yang dibutuhkan oleh komputer-komputer client. Sumber tersebut dapat berupa data-data, program-program, file-file, dan sebgainya. Sedangkan komputer client adalah komputer yang menerima pelayanan.
Bila jaringan komputer terhubung dengan internet, komputer server juga dapat berfungsi sebagai gateway. Disebut sebagai gateway, karena komputer server tersebut merupakan gerbang atau jalur yang digunakan oleh komputer client untuk mengakses internet.
Komputer server juga dapat berperan sebagai web server yang berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman web dari situs web dan juga sebagai mail server atau komputer yang memberi layanan e-mail.

Tujuan Jaringan Komputer
Jaringan komputer dibangun untuk membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmiter) maupun sisi penerima (recivier) melalui media komunikasi. Kendala-kendala yang muncul adalah pada media komunikasi misalnya masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan efisien serta masih terdapatnya berbagai macam gangguan saat data ditransmisikan.

Manfaat Jaringan Komputer
  1. Membagi Sumber Daya
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan sebagai saran untuk membagi sumber   daya yang ada. Sumber daya tersebut daapat berupa perlengkapan komputer, seperti printer, maupun sumber daya yang berupa data-data, file-file, dan          program program. Dengan adanya jaringan komputer maka sumber daya yang        harus disediakan dapat dikurangi.
  1. Reliabilitas Tinggi
Jaringan komputer memungkinkan kta untuk mengopikan data-data ke dua atau tiga komputer, bahkan lebih. Dengan demikian, apabila salah satu komputer rusak dan data-data yang tersimpan didalamnya hilang, kita masih dapat menggunakan data yang tersimpan di komputer lain. Hal ini akan menguntungkan karena kita tidak terlambat, meskipun ada kompter yang rusak atau data-data yang hilang.
  1. Menghemat Uang
Dengan menggunakan jaringan, perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan komputer, satu buah printer dapat digunakan oleh beberapa orang, sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan. Dengan demikian, jaringan komputer  yang dibangun dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.
  1. Sarana Komunikasi
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pimpinan perusahaan tidak perlu mengirimkan surat kepada semua staf. Pimpinan perusahaan cukup mengirimi undangan melalui jaringan komputer yang ada

Jenis Jaringan Komputer
Dilihat secara fisik
  • Jaringan kabel
  • Jaringan tanpa kabel / nirkabel (wireless network)
Jaringan kabel adalah jaringan komputer yang secara fisik dihubungkan dengan kabel-kabel jaringan. Sedangkan jaringan tanpa kabel adalah jaringan komputer yang dihubungkan dengan menggunakan gelombang radio.
Jika dibandingkan dengan jaringan kael, jaringan nirkabel memiliki kelebihan karena kemampuannya untuk bergerak.Seiring dengan semakin tingginya tingkat mobilitas manusia, maka jaringan nirkabel merupakan solusiyang tepat sebagai srana komunikasi. Dengan jaringan nirkabel, kita dapat mengakses informasi dari mana saja tanpa harus tetap berada pada satu tempat tertentu.

Dilihat Dari Area Lingkupnya
a. LAN: menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantor perpusahaan, pabrik atau kampus: LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan 3 karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologi jaringan.

b. MAN
Merupakan versi LAN ukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.

c. WAN
Mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Mesin ini disebut HOST. HOST dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut SUBNET. Tugas subnet adalah membawa pesan dari satu host ke host lainnya. Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari 2 komponen: kabel transmisi dan elemen switching.

d. Internet
Terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk dapat komunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Kadang menggunakan mesin yang disebut GATEWAY sebagai penerjemah antar jaringan yang tidak kompatibel. Kumpulan jaringan yang terkoneksi disebut INTERNETWORK atau INTERNET. Bentuk INTERNET yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN.




Selasa, 18 Oktober 2011

Daftar CMS

Guna memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang sejumlah produk CMS yang ada di pasaran, baik yang komersial maupun open source, di bawah ini akan ditampilkan sebuah daftar CMS (dalam bahasa Inggris), lengkap dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan.
Enterprise platforms
Large-scale packages that are meant to scale across an enterprise. Expect about US $200-250k+ for entry-level licensing.
Stellent - Stellent Content Management Suite
Vignette - V7 Content Management Suite
Documentum - Documentum 5
FatWire - (divine) Content Server
Interwoven - TeamSite 6.0
Upper Tier
These firms target large departments and corporations; expect base licensing of $US 125-175k for most implementations.
Percussion - Rhythmyx 4.5
Microsoft - Content Management Server
FileNET - WCM (formerly eGrail)
Mediasurface - Mediasurface 4.5
Gauss - Interprise VIP
Day - Communiqué
Tridion - R5
Mid-Market
These packages target mid-market firms or enterprise departments. They typically carry $40-100k licensing fees, and usually entail a more modest integration effort.
Merant - Collage
RedDot Solutions - RedDot
IXOS - Obtree - C4
Ingeniux - Ingeniux Content Management System
PaperThin - CommonSpot Content Server
Roxen - Roxen CMS
Red Bridge Interactive - Dynabase / Engenda
Open Source
The packages are available under open-source licensing terms. (Free)
Zope - Content Management Framework
Midgard Project - Midgard 1.4
OpenCms - OpenCms
Cofax - Cofax.CMS
OpenACS - Open Architecture Community System
Apache Project - Cocoon Framework
Bricolage – Bricolage
PostNuke – PostNuke
Mambo Open Source – Mambo Open Source
Drupal – Drupal
Xaraya – Xaraya
WebGUI – WebGUI
Plone - Plone
eZ Publish – eZ Publish
Typo3 – Typo3
Campsite - Campsite
Low-priced
These products target very simple requirements, in the $1,000 to $10k range.
Ektron - eMPower3.0 and CMS200
UserLand - Manila
GlobalSCAPE - PureCMS
ASP
These are hosted CMS packages.
Clickability - cmPublish
iUpload - iUpload
Atomz - Publish
CrownPeak Technology - Advantage CMS
Delivery-Oriented
These packages -- typically portals and application servers -- focus on the Delivery end of the CM
lifecycle: page generation, personalization, caching, etc.
BEA - WebLogic E-Business Platform
ATG - Dynamo e-Business Platform
Plumtree - Plumtree
Oracle - Oracle9iAS
IBM - Websphere Portal


Mengenal(CMS) Content Management System

Secara sederhana Content Management System (CMS) adalah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengelola dokumen dan konten sebuah sistem, karena kita lagi membahas tentang web, jadi yang diatur dan dikontrol itu adalah seluruh isi dan tampilan dari web yang ingin kita bangun.

Content ?
Sederhananya dapat dijelaskan bahwa content adalah setiap jenis atau unit informasi digital yang digunakan untuk mengisi setiap halaman. Content dapat berupa text, gambar, animasi, suara, dll. Intinya adalah semua hal yang ingin diperlihatkan kepada public melalui internet.
Content Managemet ?
Content management atau pengelolaan isi suatu website yaitu menggabungkan aturan, proses, dan alur kerja sehingga kita dapat membuat, mengubah, dan mem-publish seluruh isi halaman sesuai dengan alur sistem.
Content Management System ?
Sistem itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu alat atau gabungan dari alat yang efisien, efektif dan memudahkan pembuatan halaman web menggunakan sistem pengelolaan isi website. Dapat disimpulkan bahwa CMS adalah suatu alat yang dapat memusatkan kemampuan teknis dan menyebarkan kemampuan non teknis kepada anggota tim untuk membuat, mengubah, mengelola dan mem-publish sejumlah isi website seperti teks, gambar, animasi, suara dll dengan aturan, proses dan alur kerja yang sudah baku sehingga website dapat terlihat sesuai keinginan.
Content Management System (CMS) dapat digunakan oleh orang yang tidak cukup mengerti pemrograman teknis. Menambah, mengubah atau menghapus isi website secara langsung dapat dilakukan tanpa mengetik script pemrograman, Perubahan isi website dapat dilakukan melalui internet dengan mudah, cepat dan tanpa menginstall software apapun atau memiliki kemampuan teknis bahasa pemrograman. Apakah hanya web content dan dokumen saja yang bisa diatur? Tentu saja tidak. Dalam perkembangannya hal-hal yang bisa diatur oleh sebuah CMS semakin banyak, contohnya block atau module position, menyisipkan dan menghapus fungsi (bahasa kerennya plugin / component), front page manager, bahkan template atau themes dari tampilan website. Struktur CMS secara garis besar terdiri dari dua bagian, yaitu Frontend dan Backend.

Frontend adalah tampilan halaman web kita, yaitu halaman yang diakses oleh pengunjung umum sedangkan Backend adalah bagian administrasi yang hanya bisa diakses sang pemilik web maupun orang-orang yang telah ditunjuk untuk melakukan manajemen website. Istilah umumnya halaman admin (admin page).

Beberapa keuntungan menggunakan CMS:
1). Dengan CMS informasi yang ditampilkan secara online tetap up-todate, konsisten dan mempunyai nilai informasi terkini.
2). Menambah berita atau artikel dapat dilakukan dari mana saja oleh member atau user yang diberi hak untuk mem-posting berita.
3). Webmaster dapat lebih konsen pada sisi teknologi nya saja, sedangkan konten atau isi dapat diberikan wewenang nya kepada user tertentu.
4). Dengan CMS artikel dan berita dapat diatur berdasarkan criteria tertentu, masing-masing pemilik berita bertanggung jawab dengan informasi yang mereka kirim ke website
5). Pemilik website memegang kendali penuh terhadap isi dan tampilan website
6). CMS didesain untuk pemilik website yang tidak memiliki keahlian teknis pemmrogaman

Manfaat umum CMS
Manajemen Data, manajemen Data merupakan fungsi utama CMS. Semua data dan informasi yang telah ditampilkan belm dapat diorganisasikan dan disimpan dengan baik. Setiap saat, data dan informasi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan . CMS pun mendukung berbagai macam-macam format data seperti XML, HTML, PDF dan lain-lain, indexing, fungsi pencarian, dan control terhadap revisi terhadap data dan informasi.
Mengatur Siklus Hidup Website, banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi yang akan ditampilkan, masa atau waktu penampilan, dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi direview dahulu oleh editor agar validasinya terjamin.
Mendukung Web Templateing dan Standarisasi, Setiap halaman website berasal dari templateyang telah disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor, dapat berkosentrasi penuh dalam menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi mudah berjalan karena sudah ada template. Beberapa bagian website kadang telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat langsung diubah. Penetapan bagian website memberikan stndarisasi kepada seluruh bagian website.
Personalisasi Website, Sekali ditempatkan dalam CMS, isi ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penggunanya. Terlebih lagi, kelebihan CMS yang dapat memisahkan isi dan design menyebabkan proses personalisasi berjalan mudah.
Sindikasi, Sindikasi memungkinkan sebuah website membagi isinya kepada website-website lain. Format data yang didukung pun cukup bervariasi mulai dari rss, rdx, xml hingga “backend scripting”. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi mudah pula dilakukan karena isi design dibuat terpisah.
Akuntanbilitas atau Akurasi, Karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada penggunanya, data dan informasi dapat pula dipertanggung jawabkan dengan baik. Setiap penulis atau editor memiliki tugas masing-masing dan hak akses berbeda-beda pula. Dengan demikian, setiap perubahan di website dapat segera ditelusuri dan diperbaiki seperlunya.
Penggunaan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti:
1.      Mengelola website pribadi
2.      Mengelola website perusahaan
3.      Portal atau website komunitas
4.      Galery Photo
5.      Forum
6.      Aplikasi E-Commerce, E-Learning, E-Goverment dan lain-lain.
Model CMS !
CMS bisa kita buat sendiri. Namun untuk membuatnya kita harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang bahasa pemrograman dan database. Namun tak perlu khawatir, karena saat ini sudah terdapat puluhan CMS. Ada yang licensed, yaitu anda harus membayar untuk memiliki dan menggunakanya. Namun banyak pula yang gratis, istilahnya Open source.
Model CMS sendiri Ada dua model Content Management System yaitu :
1. CMS Komersial , CMS Komersial dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS komersialpun menyediakan hampir semua feature dan tidak tersedia secara gratis karena penggunaannya harus membeli licensi dari perusahaan pembuatnya (dari licensi berdasarkan jumlah penggunnya sampai sifat multiserver dan harga murah sampai mahal).
2. CMS Open Source, CMS yang dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya meberikan alternatif murah dan terjangkau kepada pengguna. CMS tersedia secara gratis dapat dipergunakan tanpa batasan, dan memberikan akses kepada pengguna akan kode pemrograman sehingga mudah memodifikasi CMS dimasa mendatang. OpenSource terbagi menjadi dua model yaitu
  • Sistem Open Source berbasis komunitas
Sistem Open Source berbasis komunitas merupakan sistem Open Source tradisional dan free secara keseluruhan. Sistem cocok untuk organisasi yang akan mengembangkan sumber daya internalnya secara kuat.
  • Sistem Open Source berbasis dukungan komersial
Suatu organisasi menyediakan layanan profesional atau mendukung produk walaupun kodenya free, tetapi system dievaluasi seperti sistem komersial. Walaupun lisennya gratis, sistemnya harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis
Berdasarkan penggunaannya, CMS dibedakan menjadi: Portal, Blogs, E-Commerce, Groupware, Forums, E-Learning, Image gallery, dan wiki. Berikut ini beberapa Open Source CMS untuk masing-masing kategori tersebut.
Portal
1024, AIOCP, AssoClateD, Bcoos, BigAce, BitWeaver, BlofoxCMS,CMS Made Simple, ContentNow, DBHcms, Dragonfly CMS, Drupal, e107, EazyPortal, Elxis, Enano CMS, Etomite, Exponent, ExV2, eZ Publish, Fundament, Fuzzylime, Geeklog, iGaming CMS, Jaws, Joomla, LoveCMS, Mambo, MDPro, MODx, Netious, OneCMS, Ovidentia, Pheap, PHP-Fusion, PHP-Nuke, phpwcms, phpWebSite, PLUME CMS, Postnuke, RunCMS, SilverStripe, SPIP, TikiWiki CMS, toendaCMS, Typo3, Typolight, Website Baker, Xaraya, XOOPS, dan YACS.

Blogs
b2evolution, Blogger, Dotclear, Eggblog, FlatPress, LifeType, Loudblog, Nucleus CMS, sBlog, Serendipity, SimplePHPBlog, Simplog, Textpattern, WB News, Wheatblog, WordPress, dan Zomplog.
E-Commerce
cpCommerce, Freeway, Opencart, osc2nuke, osCMax, osCommerce, phpShop, dan Zen Cart.
Groupware
Achievo, ACollab, dotProject, eGroupWare, Flyspray, Group-Office, more.groupware, phpGroupWare, PHProjekt, ProjectPier, Streber, dan WebCollab.
Forum
bbPress, Beehive, DeluxeBB, FUDForum, IceBB, Mercury, miniBB, MyBB, MyTopix, Phorum, phpBB, PunBB, QuickSilver, SMF, UNB, UseBB, Vanilla, W-Agora, dan XMB
E-Learning.
ATutor, Claroline, ClaSS, Docebo suite, Dokeos, DrupalEd, Interact, Moodle, SiteAtSchool, dan SyndeoCMS.
Image Gallery
4Images, Coppermine, Gallery, Gallery 2, LinPHA, Minishowcase, nzFotolog, Phormer, PhpWebGallery, Pixelpost, Plogger, Singapore, Thickbox Gallery, TinyWebGallery, WEBalbum, Zenphoto, dan Zoph.
DokuWiki, MediaWiki, PmWiki, QwikiWiki, UniWakka, Wikepage, dan WikkaWiki.

Bagi sebagian orang yang terjun dalam bidang web design atau dunia blogger terkadang sulit menentukan mau menggunakan CMS yang mana, apa kelebihan dan kekurangannya dsb. Nah dibawah ini akan diberikan perbandingan-perbandingan beberapa CMS terkenal di dunia.
1. Blogspot
Media Blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com (Http://www.blogger.com ), yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab dikuasai oleh google.com pada akhir 2002 lalu. Merupakan salah satu CMS blog terpopuler saat ini, kelebihannya dari blog ini adalah sudah dapat membaca java script sehingga kita dapat memperindah tampilan blog kita dengan aneka macam widget dan tool seperti shoutbox, jam analog atau digital, alexa rangking, pagerange dan tentunya dapat digunakan untuk menambah penghasilan melalui berbagai program periklanan yang telah marak seperti Google Adsense.

Keunggulan :
  • Sangat mudah dioperasikan, hanya perlu
  • Pluggin alias aksesoris tambahan sudah disediakan (built up).
  • Cocok untuk para pemula.
  • Sederhana
  • Mendukung bahasa Indonesia
  • Penggunanya kompak
  • Mendukung SEF (Search Enggine Friendly)
Kekurangan :
  • Terlalu sederhana bagi sebagian orang dan sulit untuk berkreasi
  • Pluggin atau akssoris tambahan bersifat built up, sehingga tidak bisa ditambahkan sendiri oleh user.
  • Templatenya terbatas dan susah untuk berkreasi dengan template baru.
  • Tidak dapat dijalankan diwebsite milik kita sendiri.
  • Tidak dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan internet.
2.WordPrees
CMS terpopuler saat ini? Wordpress! Tidak terbantah lagi kalau CMS yang satu ini digunakan oleh begitu banyak website terutama web-blog, CMS ini cocok sekali digunakan untuk website berbasis news atau berita. Kesederhanaan administrator sidenya membuat CMS ini sangat fasih digunakan oleh pemula sekalipun. Kemampuan templatingnya sangat digemari juga karena sangat mudah dimengerti. Mengejutkan ketika sekarang WordPress dengan pluginsnya yang berkembang pesat sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan CMS corporate bahkan digunakan sebagai simple shoping chart. Kelebihan lain dari CMS ini sangat mudah dioptimasi menjadi sebuah website yang search engine friendly dengan
tag sistemnya, friendly url, custom meta, auto ping, sitemap dan rss-nya. Penggunaan CMS disangat sarankan untuk website berskala kecil atau website berbasis berita dan weblog.
Keunggulan :
  • Cukup mudah dioperasikan
  • Sederhana
  • Akun gratis wordpress dapat dimiliki dengan mendaftar di WordPress.com.
  • Wordpress juga dapat dijalankan di website kita sendiri(tidak seperti blogspot yang belum bisa).
  • Wordpress dapat dijalankan di komputer local (localhost)atau komputer tanpa sambungan internet.
  • Banyak plugin tambahan.
  • Template dapat diubah-ubah sendiri sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
  • Penggunanya kompak
  • Mendukung SEF(Search Engine Friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.
Kelemahan :
  • Fitur managementnya sedikit sehingga sebagian orang menganggap terlalu sederhana.
  • Jarang digunakan oleh website-website besar di dunia.
  • Plugginnya tidak sebanyak joomla, dan terkadang masih lebih bagus pluggin joomla.
3. Drupal
Drupal adalah content management system dan blogging engine yang pertama kali dikembangkan oleh Driest Buytaert sebagai sebuah system bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-website yang memiliki traffic tinggi dan memiliki tingkat penanganan sebuah website hirarki yang kompleks. Kami sangat menyarankan penggunaan Drupal untuk website-website berskala besar dan tingkat pemahaman web administrator tingkat advance.
memenangkan dua jenis penghargaan dalam Packt Publishing 2008 Open Source CMS Awards yaitu :
  1. Overall 2008 Open Source CMS Award (Penghargaan Open Source CMS 20008 untuk Keseluruhan)
  2. Best PHP Open Source CMS
Keunggulan
    • Diklaim sebagai CMS terbaik saat ini dan mengalahkan joomla.
    • Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
    • Mudah dioperasikan
    • Dapat dijalankan di kompter lokal.
    • Banyak pluggin tambahan.
    • Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
    • Mendukung SEF (Search Engine Friendly) secara default, sehingga lebih mudah di temukan di search engine.
Kelemahan :
·         Penggunanya tidak terlalu banyak, terutama di Indonesia.
·         Plugginnya tidak sebanyak joomla.

4. Mambo
Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free software atau open source content managemen system yang digunakan untuk membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple. Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan karena kemudahan yang diberikan untuk mengoperasikannya.
Seperti hampir semua CMS yang digemari mambo memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk mengganti tampilan website tanpa harus melakukan upload/perubahan kontent. Mambo menyediakan fasilitas dan komponen-komponen seperti shopping chart (menggunakan komponen virtue mart), photo gallery, forum, pools, calendars website searching, multi bahasa dan lain-lain. Hampir sebagian besar website yang kami bangun menggunakan Mambo sebagai pilihan CMS. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena salah satu CoreDev Team Mambo adalah orang Indonesia asli.
Keunggulan :
  • Digunakan oleh websiteyang sederhana hingga website profesional.
  • Mudah dioperasikan.
  • Dapat dijalankan dikomputer lokal.
  • Pluggin tambahan.
  • Template dapat diubah-ubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
Kelemahan :
  • Banyak pengguna mambo yang banyak beralih ke joomla
  • Krisis kepercayaan dunia open source.
  • Plugginnya terbatas, terkadang hanya disediakan untuk joomla saja.
  • Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada komponen pendukungnya baik yang gratis atau yang bayar, selain itu perlu seikit optimasi agar mendukung SEF.
3.Joomla!
Kata Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili yaitu Jumla yang berarti "menjadi kesatuan" bisa dikatakan memiliki kemampuan sama dengan Mambo, karena CMS ini code awalnya Joomla! 1.0.0 menggunakan code Mambo 4.5.2.3. Banyak komponen Mambo juga dapat digunakan sebagai Plugin Joomla begitu juga sebaliknya.
Joomla! adalah salah satu Open Source Content Management Systems paling powerfull yang pernah ada. Digunakan diseluruh dunia dari situs yang paling sederhana sampai kepada aplikasi korporasi yang kompleks. Kelebihan Joomla! Terletak pada kemudahan instalasi dan pengelolaannya.
Joomla memang sempurna untuk ukuran cms yang ada. Tak heran banyak sekali dukungan
yang diberikan oleh developer dan programmer PHP yang turut membesarkan aplikasi cms gratis ini. Dukungan ini diberikan dalam bentuk pembuatan aplikasi tambahan (extensions and plugins), dan ribuan template yang menyempurnakan Joomla.

Keunggulan :
  • Diklaim sebagai cms open source paling banyak digunakan di dunia.
  • Digunakan oleh website sederhana hingga website profesional.
  • Sering update baik dari sisi cms maupun dari pluggin.
  • Mendapat kepercayaan dunia dan beberapakali mendapatkan penghargaan menjadi cms open source terbaik di dunia.
  • Mudah dioperasikan.
  • Dapat dijalankan dikomputer lokal.
  • Banyak pluggin tambahan.
  • Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
  • Banyak pihak pengembang yang terus menambahkan content-content joomla.
Kelemahan :
  • Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada komponen pendukungnya baik yang gratis maupun berbayar, selain itu perku sedikit optimasi agar mendukung SEF.
  • Terkadang pluggin yang didapatkan terdapat bug atau error.
  • Terkadang ada ketidaksesuaian antara cms dan pluggin.
Cms dan kecocokan fungsinya :
Blogspot
  • Mencoba-coba dunia blogger,cms dan desain website(terutama layout).
  • Membuat wesite sederhana untuk tujuan tertentu.
  • Menciptakan backlink kesebuah situs.
Wordpress
  • Mencoba-coba dunia blogger,cms dan desain website (terutama layout) dengan tampilan yang lebih profesional.
  • Sarana berkreasi.
  • Menciptakan wesite untuk tujuan tertentu.
  • Menciptakan backlink kesebuah situs.
Drupal
  • Membuat website profesional.
  • Melatih diri menggunakan open source yang profesional.
Mambo
  • Membuat website profesional.
  • Melatih diri menggunakan cms open source.
  • Pengenalan mambo sebagai asal-usul joomla.
sumber : ilmuwebsite.com